Khamis, 16 Julai 2009

AMALAN-AMALAN MULIA DI BULAN RAMADAN

Ramadhan adalah bulan mulia dan bulan pengampunan. Di bawah ini ada 12 amalan mulia yang bisa dikerjakan di bulan Ramadhan yang kini tengah kita jalani.
Rasulullah SAW bersabda; "Apabila orang-orang mengetahui nilai lebih Ramadhan, mereka akan berharap agar semua bulan dijadikan sebagai bulan Ramadhan." (HR. Ibnu Huzaimah).
Diantara amalan Ramadhan yang telah dicontohkan oleh Rasulullah SAW baik itu amaliyah ibadah maupun amaliyah ijtijma'iyah adalah sebagai berikut:
1. Shiyam (puasa) Amaliyah terpenting selama bulan Ramadhan tentu saja adalah shiyam (puasa), sebagaimana termaktub dalam firman Allah pada surat al Baqarah : 183-187.
Dan diantara amaliyah shiyam Ramadhan yang diajarkan oleh Rasulullah ialah:
a. Berwawasan yang benar tentang puasa dengan mengetahui dan menjaga rambu-rambunya. "Barangsiapa berpuasa Ramadhan kemudian mengetahui rambu-rambunya dan memperhatikan apa yang semestinya diperhatikan, maka hal itu akan menjadi pelebur dosa-dosa yang pernah dilakukan sebelumnya." (HR. Ibnu Hibban dan Al Baihaqi).
b. Tidak meninggalkan shiyam, walaupun sehari, dengan sengaja tanpa alasan yang dibenarkan oleh syari'at Islam. Rasulullah SAW bersabda bahwa : "Barangsiapa tidak puasa pada bulan Ramadhan sekalipun sehari tanpa alasan rukhshoh atau sakit, hal itu (merupakan dosa besar) yang tidak bisa ditebus bahkan seandainya ia berpuasa selama hidup." (HR. At Turmudzi).
c. Menjauhi hal-hal yang dapat mengurangi atau bahkan menggugurkan nilai shiyam. Rasulullah SAW pernah bersabda: Bukanlah (hakikat) shiyam itu sekedar meninggalkan makan dan minum, melainkan meninggalkan pekerti sia-sia (tidak bernilai) dan kata-kata bohong." (HR. Ibnu Hibban dan Ibnu Khuzaimah).
d. Bersungguh-sungguh melakukan shiyam dengan menepati aturan-aturannya. Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa berpuasa Ramadhan dengan penuh Iman dan kesungguhan, maka akan diampunkani dosa-dosa yang pernah dilakukan." (HR. Bukhori, Muslim dan Abu Daud).
e. Bersahur, makanan yang berkah (al ghoda' al mubarak). Dalam hal ini Rasulullah pernah bersabda bahwa: "Makanan sahur semuanya bernilai berkah, maka jangan anda tinggalkan, sekalipun hanya dengan seteguk air. Allah dan para Malaikat mengucapkan salam kepada orang-orang yang makan sahur." (HR. Ahmad). Dan disunnahkan mengakhirkan waktu makan sahur.
f. Ifthar, berbuka puasa. Rasululah pernah menyampaikan bahwa salah satu indikasi kebaikan umat manakala mereka mengikuti sunnah dengan mendahulukan ifthor (berbuka puasa) walau dengan air saja. Rasulullah SAW bersabda bahwa: "Sesungguhnya termasuk hamba Allah yang paling dicintai oleh-Nya, ialah mereka yang bersegera berbuka puasa." (HR. Ahmad dan Tirmidzi). g. Berdo'a. Sesudah menyelesaikan ibadah puasa dengan ber-ifthar, sebagai wujud syukur kepada Allah, Rasulullah Saw berdo'a. 2. Tilawah (membaca) al Qur'an Ramadhan adalah bulan diturunkannya al Qur'an. (QS. Al Baqarah: 185). Pada bulan ini Malaikat Jibril pernah turun dan menderas al Qur'an dengan Rasulullah SAW (HR. Bukhori). Imam az Zuhri pernah berkata : "Apabila datang Ramadhan maka kegiatan utama kita (selain shiyam) ialah membaca al Qur'an". Hal ini tentu saja dilakukan dengan tetap memperhatikan tajwid (kaidah membaca al Qur'an) dan esensi dasar diturunkannya al Qur'an untuk ditadabburi, dipahami dan diamalkan. (QS. Shad: 29).
3. Ith'am ath tho'am (memberikan makanan dan shodaqoh lainnya). Salah satu amaliyah Ramadhan Rasulullah ialah memberikan ifthar (santapan berbuka puasa) kepada orang-orang yang berpuasa. Seperti beliau sabdakan: "Barangsiapa yang memberi ifthar kepada orang-orang yang berpuasa, maka ia mendapat pahala senilai pahala orang yang berpuasa itu, tanpa mengurangi pahala orang yang berpuasa tersebut." (HR. Turmudzi dan an Nasa'i). Memberi makan dan sedekah selama bulan Ramadhan ini bukan hanya untuk keperluan ifthar melainkan juga untuk segala kebajikan. Rasulullah yang dikenal dermawan dan penuh peduli terhadap nasib umat, pada bulan Ramadhan kedermawanan dan keperduliannya tampil lebih menonjol.
4. Memperhatikan kesehatan. Shaum memang termasuk kategori ibadah mahdhah (murni). Sekalipun demikian agar nilai maksimal ibadah puasa dapat diraih, Rasulullah justru mencontohkan kepada umat agar selama berpuasa tetap memperhatikan kesehatan. Hal ini terlihat dari beberapa peristiwa dibawah ini:
a. Bersikat gigi (bersiwak) (HR. Bukhori dan Abu Daud).
b. Berobat seperti dengan berbekam (al hijamah) seperti yang diriwayatkan oleh Bukhori dan Muslim.
c. Memperhatikan penampilan, seperti pernah diwasiatkan oleh Rasulullah SAW kepada sahabat Abdullah ibnu Mas'ud Ra, agar memulai puasa dengan penampilan baik dan tidak dengan wajah yang cemberut. (HR. AL Haitsami).
5. Memperhatikan keharmonisan keluarga. Sekalipun puasa adalah ibadah yang khusus diperuntukkan kepada Allah, yang memang juga mempunyai nilai khusus dihadapan Allah, tetapi agar hal tersebut di atas dapat terealisir dengan lebih baik, maka Rasulullah justru mensyari'atkan agar selama berpuasa umat tidak mengabaikan harmoni dan hak-hak keluarga.
6. Memperhatikan aktivitas da'wah dan sosial Kontradiksi dengan kesan dan perilaku umum tentang berpuasa, Rasulullah SAW justru menjadikan bulan puasa sebagai bulan penuh amaliyah dan aktivitas positif. Selain yang telah tergambar seperti tersebut dimuka, beliau juga aktif melakukan da'wah, kegiatan sosial, perjalanan jauh dan berjihad. Dalam sembilan kali Ramadhan yang pernah beliau alami, beliau misalnya melakukan perjalanan dalam perang Badr (tahun 2 H), Mekkah (tahun 8 H), dan Tabuk (tahun 9 H), mengirimkan 6 askariyah (pasukan jihad yang tidak secara langsung beliau pimpin), melaksanakan perkawinan putrinya (Fathimah) dengan Ali RA, beliau berkeluarga dengan Hafshoh dan Zainab Ra, meruntuhkan berhala-berhala Arab seperti Lata, Manat dan Suwa', meruntuhkan masjid adh Dhiror, dll.
7. Qiyam Ramadhan (sholat tarawih) Diantara kegiatan ibadah Rasulullah selama bulan Ramadhan ialah ibadah qiyam al lail, yang belakangan lebih populer disebut sebagai shalat tarowih. Hal demikian ini beliau lakukan bersama dengan para sahabat beliau. Sekalipun karena kekhawatiran bila akhirnya shalat tarawih (berjama'ah) itu menjadi diwajibkan oleh Allah, Rasulullah kemudian meninggalkannya. (HR. Bukhori Muslim). Dalam situasi itu riwayat yang shohih menyebutkan bahwa Rasulullah shalat tarawih dalam 11 raka'at dengan bacaan-bacaan yang panjang. (HR. Bukhori Muslim). Tetapi ketika kekhawatiran tentang wajibnya shalat tarawih itu tidak ada lagi, kita dapatkan riwayat-riwayat lain, juga dari Umar ibn al Khothob ra, yang menyebutkan jumlah raka'at shalat tarawih adalah 21 atau 23 raka'at. (HR. Abdur Razaq dan al Baihaqi).
8. I'tikaf. Diantara amaliyah sunnah yang selalu dilakukan oleh Rasulullah SAW dalam bulan Ramadhan ialah i'tikaf, yakni berdiam diri di dalam masjid dengan niat beribadah kepada Allah. Seperti dilaporkan oleh Abu Sa'id al Khudlri Ra, hal demikiam ini pernah beliau lakukan pada awal Ramadhan, pertengahan Ramadhan dan terutama pada 10 hari terakhir bulan Ramadhan. Ibadah yang demikian penting ini sering dianggap berat sehingga ditinggalkan oleh orang-orang Islam, maka tidak aneh kalau Imam az Zuhri berkomentar; "Aneh benar keadaan orang Islam, mereka meninggalkan ibadah i'tikaf, padahal Rasulullah SAW tak pernah meninggalkannya semenjak beliau datang ke Madinah sehingga wafatnya disana."
9. Lailat al Qodr Selama bulan Ramadhan ini terdapat satu malam yang sangat berkah, yang populer disebut sebagai lailat al Qadr, malam yang lebih berharga dari seribu bulan (QS. Al Qadr : 1-5). Rasulullah tidak pernah melewatkan kesempatan untuk meraih lailatul qadr terutama pada malam-malam ganjil pada 10 hari terakhir bulan puasa (HR. Bukhori Muslim). Dalam hal ini Rasulullah menyampaikan bahwa : "Barangsiapa yang sholat pada malam lailatul qadr berdasarkan iman dan ihtisab, maka Allah akan mengampuni dosa-dosanya yang telah lalu." (HR. Bukhori Muslim).
10. Umroh. Umroh atau haji kecil itu bagus juga apabila dilaksanakan pada bulan Ramadhan, sebab nilainya bisa berlipat-lipat, sebagaimana pernah disabdakan oleh Rasulullah kepada seorang wanita dari anshar bernama Ummu Sinan: "Agar apabila datang bulan Ramadhan ia melakukan umroh, karena nilainya setara dengan haji bersama Rasulullah SAW. (HR. Bukhori Muslim).
11. Zakat Fitrah Pada hari-hari terakhir bulan Ramadhan amaliyah yang disunnahkan oleh Rasulullah SAW ialah membayarkan zakat fitra, suatu kewajiban yang harus dipenuhi oleh umat Islam baik laik-laki maupun perempuan, baik dewasa maupun anak-anak (HR. Bukhori Muslim). Zakat fitrah ini juga berfungsi sebagai pelengkap penyucian untuk pelaku puasa dan untuk membantu kaum fakir miskin. (HR. Abu Daud dan Ibnu Majah).
12. Ramadhan bulan taubat menuju fithrah Selama sebulan penuh, secara berduyun-duyun umat kembali kepada Allah yang Maha Pemurah juga Maha Pengampun. Dia Dzat yang menyampaikan bahwa pada setiap malam bulan Ramadhan Allah membebaskan banyak hambaNya dari api nereka. (HR. Tirmidzi dan Ibnu Majah). Karenanya inilah satu kesempatan emas agar umat dapat kembali, bertaubat agar ketika mereka selesai melaksanakan ibadah puasa mereka benar-benar kembali kepada fithrahnya. (bul/Hidayatullah)
*di petik dari rakan blog*

Tiada ulasan:

Catat Ulasan

LinkWithin

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...

SUAMIKU YG TERAMAT KUSAYANGI..

SUAMIKU YG TERAMAT KUSAYANGI..
Memahami,Penyayang,Penyabar,Sporting dan yg paling penting...menerima aku dan keluargaku seadanya.....Aku bertuah memiliki seorg suami sepertinya..:)

INILAH IBUKU YANG AMATKU SAYANGI

INILAH IBUKU YANG AMATKU SAYANGI
TERIMAH KASIH IBUKU...hanya ucapan itu yg mampu ku berikan untukmu yg selalu menyayangiku.Hanya ALLAH yg dapat membalas segala pengorbananmu kepadaku sejak aku dilahirkan sehingga nafasku yg terakhir.Aku bersyukur memilikimu sebagai ibuku dunia akhirat.

DIALAH SEORANG AYAH YG AMAT PENYAYANG

DIALAH SEORANG AYAH YG AMAT PENYAYANG
Aku beruntung memiliki seorang ayah yg amat penyayang.Terlalu byk yg dikorbankan untuk membesarkan kami adik beradik.Terima kasih di atas segala pergorbananmu ayahku.sesungguhnya,hanya ALLAH yg dapat membalas jasa baikmu padaku..Dan hanya ALLAH yg mengetahui sayangnya aku padamu ayahku.

ADEQ YG SELALU MERIUHKAN KEADAAN KELUARGAKU..

ADEQ YG SELALU MERIUHKAN KEADAAN KELUARGAKU..
Seorang berhati baik walaupun zahirnya selalu membuat kami sekeluarga riuh dengan perangainya yg tak dapat ditafsirkan.

SATU2NYA ADEQ YG PEMALU

SATU2NYA ADEQ YG PEMALU
Ni adeq aku yg sedang belajar kat matrik labuan.Tapi seorang yg pemalu dan pendiam.Banyak berahsia dan tidak mudah di dekati.Dan seorang yg sensitif giler...

....WARTAWAN ASTRO...

....WARTAWAN ASTRO...
Pembawa khabar atau cerita yg sensasi.Tak kiralah luar atau dalam kawasan..yg penting semua berita 100% betul dan bukanlah gosip semata2.Skg tgh study form 6...mana2 wartawan pun kene blajar dari dia kalu nak cari liputan yg PANAZZZZ...

NI BUAH HATI PENGARANG JANTUNG KAMI SEKELUARGA

NI BUAH HATI PENGARANG JANTUNG KAMI SEKELUARGA
Adeq yg jadik kebahagiaan kami sekeluarga.Yg memgubati hati ibu dan ayah bila sunyi..penuh dengan keletah nakal dan cerewet..Tapi itulah yg menjadi kegembiraan kami.

USAHA, DOA DAN TAWAKAL

Jangan pernah kenal putus asa dalam kehidupan..inilah yang aku pelajari dari seseorg yg bernama suami.Hadapi semua cabaran dan dugaan dengan senyuman yg membanggakan.Kerana itu akan membuat kita lebih maju dalam kehidupan dunia dan akhirat.Seimbang dalam percaturan hidup,carilah keberkatan dalam usaha kita. INSYA'ALLAH........
;
free glitter text and family website at FamilyLobby.com

BELI KOMPUTER DENGAN HARGA YANG MURAH