1. Aqidah yang sejahtera
2. Ibadah yang shahih
3. Akhlak yang mantap
4. Luas pengetahuan
5. Sihat tubuh badan
6. Mampu berdikari
7. Melawan nafsu
8. Sangat menjaga masa
9. Tersusun urusannya
10.Bermanfaat pada orang lain
1. Aqidah yang sejahtera
2. Ibadah yang shahih
3. Akhlak yang mantap
4. Luas pengetahuan
5. Sihat tubuh badan
6. Mampu berdikari
7. Melawan nafsu
8. Sangat menjaga masa
9. Tersusun urusannya
10.Bermanfaat pada orang lain
Cahaya itu asli
Cahaya itu hakiki
Cahaya itu solusi
Siapa yang memberi cahaya?
Siapa yang membawa cahaya?
dan...
Siapa yang mendapat cahaya?
Cahaya itu satu
Cahaya itu jitu
Cahaya itu seru
DIA memberikan cahaya
RasulNya membawakan cahaya
dan...
HambaNya bisa mendapatkan cahaya
Cahaya itu bahagia
Cahaya itu sentosa
Cahaya itu agama sempurna
"Allah (Pemberi) cahaya (kepada) langit dan bumi. Perumpamaan cahaya Allah, adalah seperti sebuah lubang yang tak tembus, yang di dalamnya ada pelita besar. Pelita itu di dalam kaca (dan) kaca itu seakan-akan bintang (yang bercahaya) seperti mutiara, yang dinyalakan dengan minyak dari pohon yang banyak berkahnya, (yaitu) pohon zaitun yang tumbuh tidak di sebelah timur (sesuatu) dan tidak pula di sebelah barat (nya), yang minyaknya (saja) hampir-hampir menerangi, walaupun tidak disentuh api. Cahaya di atas cahaya (berlapis-lapis), Allah membimbing kepada cahaya-Nya siapa yang Dia kehendaki, dan Allah memperbuat perumpamaan-perumpamaan bagi manusia, dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu"
(an- Nur: 35)
Sabda Rasulullah saw yang bermaksud:
"Sesiapa yang memelihara solat, maka solat itu petunjuk dan jalan selamat dan barang siapa yang tidak memelihara solat maka sesungguhnya solat itu tidak menjadi cahaya dan juga tidak menjadi petunjuk dan jalan selamat baginya".
Rasulullah saw juga telah bersabda yang bermaksud: "10 orang yang solatnya tidak diterima oleh Allah SWT ialah:
1. Orang lelaki yang solat sendirian tanpa membaca sesuatu.
2. Orang lelaki yang mengerjakan solat tetapi tidak mengeluarkan zakat.
3. Orang lelaki yang minum arak tanpa meninggalkannya (taubat).
4. Orang lelaki yang menjadi imam padahal orang yang menjadi makmum membencinya.
5. Anak lelaki yang melarikan diri dari rumah tanpa izin kedua ibu bapanya.
6. Orang perempuan yang suaminya marah/menegur kepadanya lalu si isteri memberontak.
7. Imam atau pemimpin yang sombong dan zalim serta menganiaya.
8. Orang perempuan yang tidak menutup aurat.
9. Orang yang suka makan riba.
10. Orang yang solatnya tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan yang keji dan mungkar.
Sabda Rasulullah saw yang bermaksud:
"Barang siapa yang solatnya tidak dapat menahan daripada melakukan perbuatan keji dan mungkar, maka sesungguhnya solatnya itu hanya menambahkan kemungkaran Allah SWT dan jauh dari Allah SWT."
Dalam sebuah hadis qudsi,ada riwayat mengenai balasan yana diberikan Allah kepada orang yang takut kepada-Nya. Rasulullah SAW bersabda, “terdapat seorang lelaki yang tidak pernah berbuat kebajikan sama sekali. Lelaki itu meninggalkan wasiat kepada keluarganya, ‘jika aku mati, maka bakarlah aku hingga hancur menjadi abu. Kemudian taburlah sebahagian abu itu di daratan dan sebahagian di lautan. Demi Allah! Jika Allah menghisabku, pasti Dia akan mengazabku dengan azab yang tidak pernah ditimpakan kepada seseorang pun di alam ini!’”
Tatkala lelaki itu meninggal dunia, keluarganya melaksanakan apa yang diwasiatkan kepada mereka.Lalu, Allah memerintahkan daratan supaya mengumpulkan abu yang disebarkan di daratan dan memerintah lautan supaya mengumpulkan abu yang disebarkan di lautan.
Kemudian Allah SWT bertanya kepada lelaki itu (setelah dihidupkan kembali), “ mengapakah engkau melakukan semua ini?”
Lelaki itu pun menjawab,” Kerana aku takut kepadaMu wahai Tuhanku, dan Engkau lebih tahu itu semua.”
Maka Allah SWT pun mengampunkan dia.
HIKMAH DISEBALIK CERITA
Sekecil mana pun keimanan dalam dada seseorang (iaitu keyakinan adanya Allah, hisab dan keadilan), dapat mendatangkan keampunan dan rahmat dari Allah. Bagaimana jika rasa takut kepada Allah itu hadir pada setiap saat dengan disertai amal soleh? Tentu pahala yang lebih besar disediakan Allah SWT.
Firman Allah yang bermaksud:
“ Dan adapun orang-orang yang takut kepada keagungan Tuhannya dan menahan diri dari keinginan hawa nafsunya, maka sesungguhnya syurgalah tempat tinggalnya.”
Dari Nabi S.A.W., "Pada waktu malam saya diisrakkan sampai ke langit, Allah S.W.T telah memberikan lima wasiat, antaranya : 1- Janganlah engkau gantungkan hatimu kepada dunia kerana sesungguhnya Aku tidak menjadikan dunia ini untuk engkau. 2- Jadikan cintamu kepada-Ku sebab tempat kembalimu adalah kepada-Ku. 3- Bersungguh-sungguhlah engkau mencari syurga. 4- Putuskan harapan dari makhluk kerana sesungguhnya mereka itu sedikitpun tidak ada kuasa di tangan mereka. 5- Rajinlah mengerjakan sembahyang tahajjud kerana sesungguhnya pertolongan itu berserta qiamullail. Ibrahim bin Adham berkata, "Telah datang kepadaku beberapa orang tetamu, dan saya tahu mereka itu adalah wakil guru tariqat. Saya berkata kepada mereka, berikanlah nasihat yang berguna kepada saya, yang akan membuat saya takut kepada Allah S.W.T. Lalu mereka berkata, "Kami wasiatkan kepada kamu 7 perkara, iaitu : 1- Orang yang banyak bicaranya janganlah kamu harapkan sangat kesedaran hatinya. 2- Orang yang banyak makan janganlah kamu harapkan sangat kata-kata hikmat darinya. 3- Orang yang banyak bergaul dengan manusia janganlah kamu harapkan sangat kemanisan ibadahnya. 4- Orang yang cinta kepada dunia janganlah kamu harapkan sangat khusnul khatimahnya. 5- Orang yang bodoh janganlah kamu harapkan sangat akan hidup hatinya. 6- Orang yang memilih berkawan dengan orang yang zalim janganlah kamu harapkan kelurusan agamanya 7- Orang yang mencari keredhaan manusia janganlah harapkan sangat akan keredhaan Allah daripadanya."
Abul-laits meriwayatkan dengan sanadnya dari Abdullah bin Mas'ud r.a. berkata: "Manusia semua akan berdiri didekat neraka, kemudian mereka menyeberang diatas sirat (jambatan) diatas neraka, masing-masing menurut amal perbuatannya, ada yang menyeberang bagaikan kilat, ada yang bagaikan angin kencang, ada yang bagaikan kuda yang cepat larinya, dan seperti lari orang, dan ada yang bagaikan terbang burung, dan ada yang seperti unta yang cepat dan yang akhir berjalan diatas kedua ibu jari kakinya, kemudian tersungkur dalam neraka dan sirat itu licin, halus, tipis, tajam semacam pedang, berduri sedang dikanan kirinya Malaikat yang membawa bantolan untuk membantol (menyeret) orang-orang, maka ada yang selamat, ada yang luka-luka tetapi masih selamat dan ada yang langsung tersungkur kedalam api neraka, sedang para Malaikat itu sama-sama berdoa: "Robbi sallim saliim" (Ya Tuhan, selamatkan, selamatkan) dan ada orang yang berjalan sebagai orang yang terakhir masuk kesyurga, maka ia selamat dari sirat, terbuka baginya pintu syurga dan merasa tidak ada tempat baginya disyurga, sehingga dia berdoa: "Ya Tuhan, tempat saya disini." Jawab Tuhan: "Kemungkinan jika Aku beri kamu tempat ini lalu minta yang lainnya." Jawabnya: "Tidak, demi kemuliaanMu." Maka ditempatkan disitu, kemudian diperlihatkan kepadanya tempat yang lebih baik, sehingga dia merasakan kerendahan tempat yang diberikan kepadanya, lalu ia berkata: "Ya Tuhan, tempatkan lah aku disitu." Dijawab oleh Tuhan: "Kemungkinan jika Aku beri kamu tempat ini lalu minta yang lainnya." Jawabnya: "Tidak, demi kemuliaanMu." kemudian diperlihatkan kepadanya syurga yang lebih baik, sehingga ia merasa bahawa tempatnya masih rendah, tetapi ia diam tidak berani minta beberapa lama sehingga ditanya: "Apakah kau tidak minta?" Jawabnya: "Saya sudah minta sehingga merasa malu." Maka firman Allah s.w.t.: "Untukmu sebesar dunia sepuluh kali, maka inilah yang terendah tempat disyurga."
01. Bersyukur apabila mendapat nikmat;
02. Sabar apabila mendapat kesulitan;
03. Tawakal apabila mempunyai rencana/program;
04. Ikhlas dalam segala amal perbuatan;
05. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan;
06. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan;
07. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan;
08. Jangan usil dengan kekayaan orang;
09. Jangan hasad dan dengki melihat orang lain berjaya;
10. Jangan sombong kalau memperoleh kesuksesan ;
11. Jangan tamak kepada harta;
12. Jangan terlalu ambitious dan yakin akan sesuatu kedudukan;
13. Jangan hancur karena kezaliman;
14. Jangan goyah karena fitnah;
15. Jangan berkeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri.
16. Jangan campuri harta halal dengan harta yang haram;
17. Jangan sakiti hati ayah dan ibu;
18. Jangan usir orang yang meminta-minta (fakir miskin);
19. Jangan sakiti dan menzalimi anak yatim/piatu;
20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar;
21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa besar dan kecil;
22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid);
23. Lakukan solat dengan ikhlas dan khusyu’;
24. Lakukan solat fardhu di awal waktu, berjamaah di masjid;
25. Biasakan solat malam(kiamulai);
26. Perbanyak zikir dan do'a kepada Allah;
27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat;
28. Sayangi dan santuni fakir miskin;
29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah;
30. Jangan marah berlebih-lebihan;
31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan;
32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah;
33. Berlatihlah konsentrasi pikiran;
34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan
mintalah maaf apabila karena sesuatu sebab tidak
dapat dipenuhi.
35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syaitan;
36. Jangan percaya ramalan manusia;
37. Jangan terlampau takut miskin;
38. Hormatilah setiap orang;
39. Jangan terlampau takut kepada manusia;
40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala;
41. Berlakulah adil dalam segala urusan;
42. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah;
43. Bersihkan rumah dari patung-patung berhala;
44. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran;
45. Perbanyak silaturrahim;
46. Tutup aurat sesuai dengan hukum Islam;
47. Bicaralah secukupnya;
48. Beristeri/bersuami kalau sudah mampu dan siap segala-galanya;
49. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu.
50. Biasakan hidup sihat, bersih, tertib dan teratur;
51. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit batin;
52. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga;
53. Makanlah secukupnya, tidak kekurangan dan tidak berlebihan;
54. Hormatilah kepada guru dan ulama;
55. Sering-sering bersalawat kepada nabi;
56. Cintai keluarga Nabi saw;
57. Jangan terlalu banyak hutang;
58. Jangan terlampau mudah berjanji;
59. Selalu ingat akan saat kematian dan sedar
bahawa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara;
60. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang
tidak bermanfaat seperti buat sesuatu yang tidak berguna;
61. Bergaullah dengan orang-orang soleh;
62. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar;
63. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu;
64. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita;
65. Jangan dendam dan jangan ada keinginan
membalas kejahatan dengan kejahatan lagi;
66. Jangan membenci seseorang kerana fahaman dan pendiriannya;
67. Jangan benci kepada orang yang membenci kita;
68. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuatu pilihan;
69. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan kesulitan.
70. Jangan melukai hati orang lain;
71. Jangan membiasakan berkata bohong dan dusta;
72. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian;
73. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab;
74. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan;
75. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita
76. Jangan membuka aib orang lain;
77. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada
kita, lihat pula orang yang lebih berprestasi dari kita;
78. Ambilah pedoman dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana;
79. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan;
80. Jangan sedih karena miskin dan jangan sombong karena kaya;
81. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama,bangsa dan negara;
82. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain;
83. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara;
84. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa lansung;
85. Hargai prestasi dan pemberian orang;
86. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan kesenangan;
87. Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak menyenangkan.
88. Sediakan waktu untuk berolahraga yang
sesuai dengan norma-norma agama dan kondisi diri kita;
89. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan
fisikal dan mental kita menjadi terganggu;
90. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksana;
91 . Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan
orang dan pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita;
92. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan
orang lain terganggu dan jangan berkata sesuatu yang
dapat menyebabkan orang lain terhina;
93. Jangan cepat percaya kepada cerita buruk yang bersangkut teman/kawan kita
sebelum dipastikan kebenarannya;
94. Jangan bertanguh dan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan kewajipan;
95. Sambutlah huluran tangan setiap orang dengan penuh keakraban
dan keramahan dan tidak berlebihan;
96. Jangan memforsir diri untuk melakukan sesuatu yang diluar
kemampuan diri;
97. Waspadalah akan setiap ujian, cobaan, godaan dan tentangan. Jangan
lari dari kenyataan kehidupan;
98. Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan mendapat balasan kebaikan dan
setiap kejahatan dibalas dengan keburukan;
99. Jangan sukses di atas penderitaan orang dan jangan kaya dengan
memiskinkan orang;
Dalam kita melangkah, kekadang diuji dengan ujian yang terasa berat hingga kita terduduk dan menangis..
Peritnya terasa, tetapi ketahuilah dan renungkan kembali ke dalam diri kerana mungkin air mata yang hadir tika itu kerana Dia mahu kita menjahit semula sejadah iman yang kian terkoyak lantaran ada langkah-langkah yang tersasar daripada keikhlasan..
Alihkan mata ke laut..
Airnya cantik membiru dan penuh ketenangan..
Tetapi hanya Allah saja yang tahu rahsia di dalamnya..
Begitulah dengan kehidupan manusia..
Riang ketawa..
Tetapi hanya Allah yang tahu rahsia kehidupannya..
Jika kita rasa kecewa..
Pandanglah ke sungai..
Airnya tetap mengalir..
Biarpun berjuta batu menghalang..
Jika kita rasa sedih..
Pandanglah ke langit..
Kita akan sedar bahawa..
Allah sentiasa bersama kita..
Biar kepahitan itu pergi, agar kemanisan mengisi..
Biarkan kekecewaan berlalu, agar kegembiraan mewarnai..
Biarkan kegelisahan lenyap, agar kita kuat semangat..
Biarkan penderitaan itu menyapa, agar kekuatan kita jana semula..
Biarkan diri derita, agar ku tahu kepahitan derita ini,
agar ku sedar kesengsaraan ini, tak semua bahkan secebis daripada penderitaan Rasulullah..
Tuhan sesekali tidak menzalimi hamba-Nya..
Tapi, manusia sendirilah yang menzalimi diri mereka sendiri..
Jangan berasa terlalu sedih di atas sesuatu kesedihan yang melanda..
Kerana mungkin, Allah merindui rintihan suara hamba-Nya..
Bahagia itu anugerah..
Derita itu tarbiyah..
"Sesungguhnya dalam penciptan langit dan bumi, dan pergantian malam dan siang terdapat tanda-tanda (kebesaran ALLAH) bagi orang-orang yang berakal, (yaitu) orang-orang yang mengingat ALLAH sambil berdiri, duduk atau dalam keadaan berbaring, dan mereka memikirkan tentang penciptaan langit dan bumi (seraya berkata), "Ya Rabbana, tidaklah Engkau Menciptakan semua ini sia-sia; Maha Suci Engkau, lindungilah kami dari azab neraka""